Tia, Adikku Sayang!

Adikku.....
Maafkan kakakmu ini
Karena ketika bertemu denganmu tak sempat aku mengatakan ini

Adikku....
Sungguh perjalanmu sudah demikian panjang
Walaupun aku menyaksikan perkembangan dari mulai engkau hadir kedunia ini
Sampai ketika kini kau dewasa
Tapi....
Jarak, waktu dan kesibukan membuat aku tak selalu bisa menemani perjalananmu
Tak bisa lagi seperti dulu membelaimu membujukmu ketika engkau dimarahi ibu
Tak bisa lagi mengobati lukamu ketika engkau terluka ketika bermain dihalaman rumah kita
Padahal sungguh aku sangat tau
Sampai sekarangpun engkau perlu itu

Adikku....
Aku tau perjalanan hidup kita membuat engkau menjadi tegar dan kuat
Tapi akupun juga sangat tau bahwa pada saat-saat tertentu engkau masih sangat rapuh
Laksana air kau mudah mencair tapi mudah pula membeku
Laksana angin kau mudah menjadi semilir tapi mudah juga menjadi badai
Tapi pesanku janganlah kau menjadi kaca....
Karena walaupun bening dan halus tapi ia mudah pecah
Dan pecahannya akan melukai

Jadilah seorang yang pandai berenang di sungai kehidupan ini
Jadi kau tak kan bisa hanyut oleh arusnya...
Sekuat apapun

Adikku....
Sesungguhnya dikau harus tau betapa hidup ini adalah perjuangan yang tak pernah selesai
Setiap inci perjalanan kita adalah perjuangan maha dahsyat
Kakakmu ini juga sedang berjuang
menaklukkan dirinya sendiri
Sepanjang hidupnya

Adikku...
Walaupun kini menurutmu aku telah menjadi orang lain
Akoe akan selalu menjagamoe
Lewat setiap doa-doa panjang di sajadah kusamkoe
Aku percaya Allah akan menjagamoe...
Selalu menjagamoe...

Adikku...
Selamat ulang tahun...
Selamat bertambahnya usia...



Singkawang, 20 Maret 2012
Sang Angin

 
**Thanks To My Brother for your poem, I Miss You,,,, (^_^)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentarmu disini, maka aku akan berkunjung ke tempatmu... ^o^

Picture

Picture