Awalnya dunianya terasa tenang, tanpa beban, angin berembus pelan ditelinganya, membuai semua harapan.
Setiap hari selalu berharap esok akan menjadi hari yg menyenangkan daripada hari ini.
Tapi tiba-tiba saat dia berada diatas tanah yang datar dan aman, angin mulai berembus kencang, badai datang menderu-deru, tanah yang dipijaknya mulai bergetar...
Bertanya dalam hati apa yang telah terjadi??
Orang-orang di sekeliling memanggilnya menyuruhnya untuk segera menyelamatkan diri.
Tapi seperti terikat tali tambang yang besar, kakinya tak dapat bergerak, ia terpaku terdiam.
Dia juga ingin cepat pergi dari kekacauan itu dan menyelamatkan diri seperti yang lain, tapi dia harus menunggu, dari sesuatu yang bernama "entah".
Dan pada akhirnya badai itu menghantamnya, badai yang berupa pusaran angin yang sangat besar.
Dia mulai terseret dalam pusaran angin besar itu.
Tubuhnya bagai tercabik-cabik, tapi dia tetap utuh, utuh yang menyakitkan.
Dia tau dia takkan bisa lepas dari pusaran angin besar itu, yang bisa dilalukannya hanya bertahan, dan berdoa semoga angin pusaran itu dapat berhenti, dan melepaskannya kedunia yang aman lagi.
Pusaran Angin
11:20:00 AM |
Label:
My Poem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
tinggalkan komentarmu disini, maka aku akan berkunjung ke tempatmu... ^o^